Rabu, 16 Juli 2014

Happy


Terima kasih hari ini ...bisa melihat ramah sapa kalian teman, hari ini pun terlihat cerah, seceriah wajah berseri kalian.

Kyaa... meski kita memiliki tugas dan kesibukan masing-masing.

Ya Allah, terima kasih atas kesempatan yang kesekian kali, berada diantara lingkungan yang baik ini. Kuharap aku bisa lebih baik lagi kinerjanya, sama seperti budaya kerja dikantor.
Gak pengen kembali membuat kecewa untuk kinerjaku. ( eum... susah ngungkapinnya, yah pokoknya aku mencoba untuk sedikit lebih percaya diri lagi).

Ul senyum ceria yah ngerjain jobdesknya. karena dengan keceriaan akan menghasilkan hal yang menyenangkan. #eh ...


Minggu, 13 Juli 2014

Apapun yang terjadi tetap semangat yah!

Terima kasih untuk suntuk yang telah kualami saat ini. Mungkin kah ini waktunya untuk kembali berbenah diri? Apa yang aku alami, mungkin juga aku lalui seenaknya aku. Aku lupa. dan sudah mengabaikan kata kalian. Ah, suntukku membuatmu kewalahan ternyata. Setuju aja kalau memang bener. Kau menghadapi suntuk sekarang, silahkan pilih berlama dengan suntuk atau segera mencari suasana baru. 

Jangan bilang, kau menyerah begitu saja begitu saja pada suntuk. Sepertinya kau hanya keras kepala
dan begitu ngotot berteman dengannya. Apalah untungnya? Beri kesempatan dong, dirimu untuk keluar dari suntuk!

Sabtu, 12 Juli 2014

Boleh tapi...

Yah, kamu boleh mengharapkan sesuatu atau banyak hal, inget ... 
dibarengi usaha juga yah, dan tentu usahanya harus baik dan bener sungguh-sungguh.
Tapi inget, kuharap kamu tidak terbuai untuk berlama-lama melamunkannya. 

Senin, 07 Juli 2014

Lega

udah ahg cinta melulu
anggap aja, rasa itu pupuknya termasuk kenangan cinta masalalu.
dan Rindu adalah tanamannya.

yang terjadi
Rindu akan tumbuh menjadi cinta
bila setiap hari kau merasakannya.

Lagi dan lagi, pertanyaan itu lagi. 
Tapi, kali ini kujawab sedikit santai dan gak menghindarkan :)

Hehehe ... 
Besok-besok ditanya lagi, 
eum...
oke,
karena bulan puasa mari bersabar
akan aku jawab.






Minggu, 06 Juli 2014

Buku Diaryku dimana yah?

Eum 
Sebenarnya ada janji padahati untuk tidak lagi menulis nama orang yg digebet dalam diary.
Tapi, itu masalalu.
Eh, malah pindah ke sosmedku yg tersembunyi dan tempat ini.

Aku takut, membacanya kembali saat nanti
ternyata bukan dia.

Saat ini aku masih seorang pembelajar 
yang sedang mencoba memaknai cinta
(wedeuw... cie aul lagi jatuh cintrong yah?).

Bukan, 
hanya tidak ingin terburu-buru
Mengartikan dan menerjemahkan kata cinta itu
dariku untukmu
darimu untukku.

Betewe..
Diaryku kemana?
Setiap pengen curhat di diary, kok ada sih rasa pengen cerita tentang dia
tapi, baru aja aku mengumpulkan kata indah dalam lamunku
sesaat kemudian kata2nya enggan berlama-lama dalam lamunku 
(mungkin dia bosan menunggu kata-kata berkumpul jadi satu kata yang indah).

Walau bagaimanapun... 
pasti rasanya cinta itu indah.
****

haha, aulnyan kamu perlu lebih peka yah.



Sabtu, 05 Juli 2014

Designer Skyline - Owl City

Affection, the gifted architect,
Is making a draft and beautiful design
The options and possibilities
Are endless when we connect and re-align

Collections of books and documents
Arise and parade around my cluttered desk
Reworking the math and measurements
Until I'm convinced these plans are picturesque
Like mountains in the Midwest

Reaction creates the columns dark
And wide like the roads around Fort Lauderdale
The structures begin to take their shape
Before I've designed the public monorail

The turnpike and high-speed motorway
Connect and enclose the quaint suburban streets
The airport, the broad suspension bridge
The lake and the beach where several rivers meet
Compounded from the spreadsheet

A city sparkles in the night
How can it glow so bright?
The neighborhoods surround the soft florescent light
Designer skyline in my head
Abstract and still well-read
You went from numbered lines to buildings overhead

Sahabat Kecil

Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi

Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Reff:
Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi

Back to Reff:

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini 

_***
Ost Laskar Pelangi

It's Me

Sore ini ceritanya baru pulang kerja. Berleha-leha sambil berbincang sore bersama mama. 

Me: "Ma, aku ini pendiam bangat yah?"
Mama: "Iyah agak pendiam... terutama untuk urusan cowok. Gak bisa terbuka mencerita siapa orang yang sedang disuka".
Me: hehehe... dalam hati Jleb! nahan napas. 
Yah aku tau, aku hampir berusia 25 tahun, tapi belum juga menceritakan siapa orang yang disuka, terus terang kalau ada yang bertanya seperti itu aku lebih senang menghindar. Fiuh ... Menghindar sih bisa, tapi pertanyaan setiap bulan selalu itu-itu saja, ditanya mama-bapak, tante, kakak, adik-adik, sepupuh, dan sahabat-sahabat. Aku bisa menghitungnya, semenjak aku sudah mulai mendapatkan perkerjaan. Setiap bulan pertanyaan itu tidak pernah absen " sekarang cowoknya siapa?"... aahh.
Ma: "kamu beda sama adik-adikmu, yang kalau ditanya hal cowok jawabnya tuh santai dan bercanda"
Aku tahu, sekarang sudah dapat persetujuan, tapi aku masih belum bisa berani. 

Saat ini,masih fokus dengan cita-citaku. Tapi manusia hanya bisa berencana. 

Hey Aul.
Enjoy With Process
Dulu aja yah
Aul nggak mau membuat kecewa orang-orang tersayang.