Jumat, 29 April 2016

tentang Dia

Sejak dia bertekad untuk menyimpan perasaan sukanya, dan tidak melakukan perbuatan konyol lagi. dia hanya berani memperhatikannya dari jauh. Hingga ketika dia mendapat beberapa kesempatan bisa bersamaan di setiap moment, kelihatan dia tampak acuh padahal, hatinya sangat piluh dan bergumam " andai kesempatan itu bisa aku pergunakan dengan baik. aku bisa lebih lama berbicara dengan dia ". Dia berlalu dan kali ini dia kembali menyerah, juga menyerahkan semua pada pemberi kesempatan di lain waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar