Curhat seorang teman di kursi pojok kantin.
" Nin, gimana progres mu dengan kak Vino?" tanya Tika sambil ngemut keripik pedes gurih enak favoritenya. Kresek krenyes..
" heum...Tika kamu nanya di waktu yang tepat. Kemarin aku coba ngobrol dengan dia. seneng deh..."
"ciee... terus gimana respon dia?"
" kyaa Tika, kebetulan aku lagi penasaran pengen tahu informasi kampus yang aku lagi incer sekarang tapi sepertinya aku nyerah duluan sebelum bertempur...gila, persyartannya belum sanggup"
"Sikat miring, sanggupin .. hahahaha... " Tika membalas dengan tawa.
" Kyaa Tika... sepertinya aku cari part time dulu dan pengalaman lagi "
" ouw.. Semangat yaah.. Oiya terus gimana cerita apa lagi ama kak Vino?"
" Hanya itu... mungkin gak yaa, aku bisa lebih akrab dengan dia?"
" heum..bisa gak yah?.." TIka balik bertanya sambil mengunyah kripik terakhirnya.
" Jadi mak comblang aku dong, Tik? " entah kenapa tiba-tiba dengan spontan Nina menawarkan bersedia di comblangin.
" Kesambet apa lu? hahaha... kita lihat deh"... " tapi aku seneng denger Nina pengen di comblangin, akhirnya move on juga kamu dari kejombloan seumur hidup..haha..peace" Tika tertawa bahagia.
" Makasih Tika, cantik baik, pintar sholeha ..muacchh ... makasih mau denger curhatan aku "
" iyah iyah... tapi jangan bertingkah kayak ABG gitu deh, inget umur!"
" Oups, okelah" saking senangnya Nina nyaris lupa menghabiskan makanan yang sudah dipesannya sementara bel telah berbunyi.
"Balik ke kelas yuk"
" tunggu dong Tik, baso tahuku tinggal 1 suap lagi.. Leup..amnyam-nyam-nyam...sayang banget ini enak"
"sayang sih sayang, dari tadi ngobrol mulu sih, but it's okay, santai kayak di pantai aja Nin, ntar lu keselek gue yang berabe lagi. haha..."
Nina hanya mengacungkan jempol pada sohibnya yang pengertian itu.
-Bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar