Sabtu, 27 Agustus 2016

Invisible man

sebut saja namanya Invisible Ajaib.
saya bisa melihatnya tepat berada di sebrang saya.
terpisah oleh udara dan pekat malam
diantara tingginya pepohonan dan diiringi riuh suara angin yang meniup ranting tipis dan dedaunan ringan dari atas sana.
beberapa daun menghujaniku.
Yup..
itu momen Invisible ku tentang malam dan mereka :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar