Kamis, 06 April 2017

TIPS untuk Emak-emak Rempong

15 Trik Agar Tetap Waras di Tengah Kesibukan Sebagai Seorang Mamak Rempong

“When you are a mother, you are never really alone in your thoughts. You are connected to your child and to all those who touch your lives. A mother always has to think twice, once for herself and once for her child.” ~ Sophia Loren

1. Rendahkan Standar Kebersihan dan Kerapian Rumah Selama kita punya anak kecil, Mom. Percaya deh, rumah kita nggak akan bisa serapi dan sebersih foto di majalah. Jadi bersihkan semampu Mama, ingatkan anak-anak untuk membereskan mainannya lalu nikmati saja rumah kita apa adanya. Ingat! Yang selalu rapi itu HANYA rumah contoh, Mom.

2. Tidak ada kata terlalu banyak untuk stok es krim dan pudding di dalam kulkas. Atau aneka cemilan lain sesuai favorit keluarga Semua perlu es krim atau puding untuk memperbaiki suasana hati yang buruk. Semua. Termasuk kita. Cemilan lain, untuk mengisi perut yang kosong efek kepala yang panas!

3. Kalau kita nggak bisa mengubahnya, ubahlah cara pandang kita. Anak-anak menghamburkan tepung di lantai? Oh, mereka sedang bereksperimen membuat arena seluncur dari tepung. Tumpukan baju kotor yang sudah siap masuk mesin cuci berserakan di lantai? Oh, mereka lagi membantu memisahkan baju berwarna dan baju putih. Bagus. Anak-anak pintar.

4. Delegasi. Delegasikan tugas-tugas rumah seperti menyiapkan meja untuk makan, mencuci piring, memberi makan binatang peliharaan, lap meja dan kaca ke anak-anak. Mereka pasti akan senang bermain semprot air sembari melap kaca, bermain sabun sambil cuci piring atau menggoda si manis ketika memberi makan. Jadi berantakan semua? Kembali ke tips no. 1, Mom.

5. Jangan pernah membeli furnitur berwarna putih, Sprei berwarna putih, gorden berwarna putih atau outfit putih! Kecuali Mommy mau selalu berteriak dan mengingatkan anak-anak untuk berhati-hati supaya tidak membuat noda setiap kali mereka mendekatinya.

6. Baju tidak harus senada. Membiarkan anak-anak memakai baju apa saja yang mereka suka ketika di rumah, dan mungkin ketika di luar rumah sesekali. Well, oke, sering pun nggak papa. Itu lebih baik daripada Mama stres karena harus memaksa mereka memakai baju yang Mama ingin mereka pakai. Yang harus Mommy lakukan adalah tarik napas, tutup mata dan buatlah agenda untuk menghilangkan baju-baju ajaib itu dari lemari lantas isi dengan baju-baju pilihan Mommy. Sesegera mungkin!

7. Jangan merasa bersalah untuk membuang krayon-krayon yang patah. Kecuali Mama memang suka membuat hasta karya, nggak ada gunanya menyimpan krayon patah hanya karena tergiur tutorial daur ulang krayon yang melibatkan pengering rambut. Ini juga berlaku untuk semua benda-benda yang menurut Pinterest bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang menarik, seperti botol air mineral bekas, kardus, koran dan majalah bekas. Padahal Mommy nggak punya waktu dan minat untuk melakukannya. Lebih baik berikan saja ke tukang loak setelah dipilah-pilah. Lumayan, Mom, uangnya bisa untuk beli permen. Atau barangkali buat nambah stok es krim di kulkas. Lumayan, bisa kita nikmati saat benar-benar membutuhkannya (baca: saat kita butuh hiburan)

8. Sesekali makan fast food atau frozen food itu nggak dosa kok, Mom! Atau order makanan via Go-Food!

9. Kalau anak-anak membuat mommy kesal karena selalu bertengkar satu sama lain. Cobalah minta mereka untuk melakukan hal yang tidak mereka sukai. Dengan demikian mereka akan berhenti saling bertengkar, dan berusaha berargumen dengan Mommy sampai mereka lelah dan diam. Atuuu, suruh mereka memijit mommy pada masing masing kaki? Ide brilian!

 10. Biarkan anak-anak untuk mengalami kegagalannya sesekali, Mom. Entah itu lupa membawa sepatu olah raga ke sekolah saat ada ekskul basket, terlambat mengerjakan PR, mendapatkan nilai jelek pada ulangan harian karena semalam terlalu asyik nonton TV. Dengan demikian, mereka akan belajar untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Dan Mommy akan bebas dari kelelahan. Dan juga bebas dari julukan mommy cerewet karena setiap malam harus mengingatkan, bahkan menyiapkan semua keperluan mereka. Well, mungkin Daddy akan protes. Tapi, ingatlah. Kita ga selama nya menemani mereka. Jangan sampai mereka terlalu mengandalkan kita.
 11. Katakan tidak pada setrika. Well, kecuali setrika adalah salah satu cara yang bisa membuat Mommy rileks. Serahkan pada ahlinya!
12. Jangan masuk forum online yang berpotensi perang ibu-ibu atau membawa aura negatif untuk mommy. Hidup kita sendiri sudah cukup rumit dan melelahkan, Mom. Rasanya nggak perlu lagi melibatkan diri pada perang SAHM vs WM, ASI vs sufor, pospak vs popok kain, vaksin vs anti vaksin, dan lain-lain. Pilih yang menurut kita benar dan berbahagialah dengannya tanpa harus memaksa orang lain mengikuti pilihan kita.
13. Lakukan Hobi Mommy. Menjahit, membuat kue, merajut, menulis, blogging, fotografi, berkebun atau apa saja kegiatan produktif yang bisa membuat mama bahagia. Luangkan waktu minimal 30 menit sehari. Dan ini bukan termasuk me time ya, Mom. ini diluar me time!

14. Me Time 15 menit atau 2 jam. Mengurung diri di dalam kamar sementara anak-anak bermain bersama suami, baca-baca linimasa di media sosial sementara anak-anak nonton TV atau ke salon, spa, olahraga di pusat kesehatan, kumpul bersama teman di kafe, nonton drakor via Viu, baca buku koleksi anak anak biar menambah wawasan sebelum mereka bertanya. Atau sekadar duduk di halaman belakang, memandangi hijaunya rumput, menikmati hasil berkebun Mommy. Mommy perlu waktu untuk menarik napas panjang jauh dari anak-anak.


5. Di akhir hari, saat anak-anak sudah terlelap. Pandangi wajah mereka. Ingatkan diri kita bahwa semua kehebohan dan kelelahan ini suatu saat akan berakhir. Dan kelak akan kita merindukan rumah yang berantakan, suara ramai anak-anak yang bertengkar, dan dapur yang tidak pernah bersih karena terus dipakai memasak sesuatu untuk perut-perut yang selalu lapar.

sumber: fp beliibukuanak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar