Sudah lama gak berjumpa dengan Irma, aku kenal dia dari Dewi waktu tahun 2014. Hobinya nulis dan sampai sekarang dia juga jadi partner bisnisku. Siang itu, kita janjian ketemuan di Bandung Creative Hub daerah Laswi, rencana mau ketemuan emang buat nagsih kado pernikahn dia, karena pas nikahan dia, ku ga bisa dateng, soalnya nikahnya jauh banget di Lembang, mana bisaku main jauh kesana.
Di kafe aku memesan blue lychee tea dan Irma pesan cappuchino. Sambil cerita kami nyeruput minuman masing-masing. Aku penasaran dengan cerita pernikahan dan awal mula dia bertemu dengan jodohnya dan keputusannya yang tiba-tiba nikah, sampai aku dan Dewi berpendapat pasti Irma taarufan nih,hehe taunya nggak ( Padahal ku pengen tahu tentang Taarufan gimana prosedurnya). Kaget aja, tiba-tiba minta dibuatin desain undangan, hehe...
Banyak cerita yang di share dan ngasih aku saran tentang pernikahan. Nikah itu untuk menyempurnahkan setengah agama juga ibadah seumur hidup. Dia yang bercerita katanya awalnya berteman karena di grup yang sama dan seumuran, dan ketika mereka sudah serumah suaminya masih anggap dia kayak teman juga, ga ada romatis-romantisnya. Jadi Irma pun mengingatkan kembali tentang apa itu arti Sakinah, warahma dan mawaddah. Dia pun baru ngerasa jatuh cintanya sekarang padahal sebelumnya dia kenal cukup lama.. Btw, " Barakallahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fi Khayr " Irma. Semoga langgeng ampe nenek-kakek..aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar