Aku memutuskan pilihanku untuk berhenti berharap bisa bersamanya. Aku lelah membayangkan, merindukan dan mendambakan dia setiap hari karena dia tidak bisa kumiliki. Bertahun-tahun memendam rasa suka padanya, walai tiap membayangkannya hatiku selalu berdebar. Aku malu dan tak layak sebanding dengannya yang pintar dan 'wah' seperti dia. Aku merasa pantas kah aku yang selalu merasa kurang percaya diri ini, bersamanya?
Tuhan, apakah aku harus selalu mendoakannya agar aku bisa memilikinya? pantaskah aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar