Selasa, 09 Februari 2021

Berart Badanku

Tahun lalu, pas awal kerja berat badanku selalu naik, berawal dari 63 setelah 2 bulan menjadi 65.. lalu makin hari makin bertambah hingga puncaknya di setelah lebaran jadi 69. itu Berat Badan terbesar yang pernah aku alami. Aku gak berpikir aku diabetes waktu itu.. Aku hanya merasa aku ini ada kolestrol. Kolestrol karena kebetulan bapak punya check darah. aku minta di check colestrol. dan ternyata tinggi juga. Bapak menyarankan ku minum obat penurun kolestrolnya, obat simvastatin 20 mg waktu itu.. setiap hari sesudah makan malam aku minum 1 kali. tanpa periksa ke dokter. Aku pun di marahi kakak, karena ga boleh sembarang minum obat tanpa resep dokter.

Akhirnya bulan September 2020 aku periksa ke Laboratorium Kesehatan di jalan sederhana ( deket RSHS Bandung), untuk check darah. Aku mau check kadar gula darah, kolestrol dan asam urat. Sebelum ambil darah,aku puasa dulu dari malam hari hingga besoknya jam 8an ( puasa kurleb 8 / 9 jam) baru bisa ambil darah. Setelah diambil darah, aku dibolehin makan. dan bodohnya aku, aku langsung makan berat makan nasi goreng seporsi,pake kerupuk dan teh manis ( nah, loh..berapa jumlah kalori dan gula yang terdapat di makanan itu yah, aku tidak memikirkannya terlebih dahulu.. seharusnya makannya cukup roti dan air putih saja..duh parah). Selesai makan, aku disuruh puasa 2 jam dan baru bisa ambil darah lagi. Cukup lama juga menunggu hasil tes darah keluar, dari sekitar jam 11 dan hasil baru bisa diambil jam 3an. jadinya aku ambil keesokan hari nya aja.

Besoknya, hasil tes darah keluar, aku tidak mengerti, dan aku minta di jelasin maksudnya ke bagian konsultasi. Cukup kaget ketika hasilnya dibacain. Kadar gula darahku tinggi sekali.

Hasilnya:

Glukosa Darah Puasa 334   (  normalnya 74-106)
Glukosa Darah 2 jam PP  519  ( normalnya <120 )
HbA1C   13.5    ( normalnya 4.8-5,9)
Cholestrol Total 191   (normalnya <200 )  ...( agak amanlah, meski dikit lagi hampir 200..waspada)
Cholestrol HDL Direct 40  (normal 35-80 )
Cholestrol LDL Direct 152 ( normal <100) (gawat... harus banyak olahraga kurangi makan gorengan)
Asam Urat  4,7  (normalnya 2,3-6,6 )


Petugasnya aja kaget lihat hasil kadar gula darah setelah puasa 2 jam sampai 519.. bahaya bangat ini.. Dari sini aku sadar, aku diabetes.. pantesen, berat badanku yang tadinya 69 turun jadi 60an.. iyah aku merasa gejala sering buang air dan ga bisa nahan pipis, sampai-sampai ngompol di kasur :( .. tangan bagian jari kananku kerasa baal/ (mati rasa beberapa minggu). Tapi alhamdulillah, selang beberapa bulan, keram/baal nya hilang juga. jariku dah terasa normal di sentuh-sentuh.

Aku mulai berobat bulan Desember lalu, biar dapat resep obat penurun gula darah. selain minum obat, aku searching2 artikel tentang cara turunin kadar gula darah. Bisa dengan merebus daun kersen / Jambu atau daun insulin ( aku di kasih tau bibi daun insulin bisa menyembuhkan, lebih tepatnya bisa nurunin kadar gula darah). Sambil minum obat juga sambil rebus daun-daunan tersebut. aku minum sebelum mau tidur.

Sekarang berat badanku, bertahan di 60,61 atau 62 kg. Aku harus, kurangi makan dan minum yang manis-manis dan goreng-gorengan. ( Whats semua itu kesukaan aku..hiks..aku tak bisa berhenti yang manis-manis semua itu kesukaan aku ...ah sebel). Jadi sekarang, aku mulai lagi mau rajin olahraga hiit cardio atau skipping ataupun sepedahan. Apapun yang penting olahraga seenggaknya sekali seminggu.
Aku takut, kalau kadar gula darahku tinggi lagi.. aku mau jaga pola makanku.. ( huhu..tapi tidak mudah Fulgoso.. dikit-dikit chitting es krim, donat, boba...duh yaaaahhh.. besoknya ga boleh makan manis).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar