Senin, 05 April 2021

Selasa 30 maret 2021 adalah hari yang berat bagiku. Badanku rasanya berat sekali untuk bergerak, aku sangat lesu dan demam juga terasa sakit pada tenggorokanku. Di kantor, aku menahan rasa sakitku. Hingga akhirnya sepulang dari kantor nyampai rumah. Aku lalu menggambil obat penurun demam yang yang tersedia di rumah, adanya ibu profen. Setelah minum itu perasaan sakit badanku hilang. Tapi ke esokan harinya, aku kembali demam. Dan akhirnya hari Rabu aku putuskan untuk berobat ke klinik terdekat dari rumah.

Dokter menanyakanku apa yang dirasakan lalu dokter memeriksa dengan stetoskop nya. Dan menghitung tekanan oksigen d tubuhku. Dokter mendengar ada suara lendir di paru-paruku dan tekanan oksigenku pun rendah. Dokter pun mulai memberitahukan ini gejala covid. Aku demam, sakit tenggorokan, batuk dan lesu. Lalu dokter menyarankanku untuk periksa covid antigen di laboratorium kimia farma.

Di laboratorium, setelah d periksa antigen aku menunggu hasilnya keluar. Dan ternyata hasilnya positif. Aku nangis di perjalanan pulang sambil mengendarai motor. Lalu ku laporkan hasilnya ke keluarga dan manager kantor. Aku kembali ke klinik dekat rumah, untuk selanjutnya aku kemana. Berhubung aku ada riwayat komorbid (diabetes dan kolestrol) jadi dokter berkata ada kemungkinan d rawat di Rs. Dokter menuliskan surat rujukan. Untuk kuteruskan periksa swab Pcr.

Esok nya, aku pergi ke Rs edelweiss, untuk periksa swab pcr. Hasilnya baru akan keluar malam hari. Akupun menunggu hasil sambil karantina d rmh aja. Malam jam 1 dini hari aku membuka email hasil pemeriksaan. Dan qadarullah hasilnya positif. 

Esoknya hari jumat, aku di antar, adel, randi, adi, dan rahma ke Rs santosa kopo. Dengan membawa berkas hasil tes covid dan surat rujukan. Alhamdulillah... Di Rs ternyata aku harus di karantina. 

Hari-hari yang berat ini semoga bisa kulalui dengan sabar dan semangat. Biar cepat sembuh dan bisa kumpul sama keluarga dan teman2.

Ayu semangat... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar