Senin, 24 Juni 2024

Sambungan Cerpen

Kegabutanku hari ini, mengkhayal sambil nyusun cerita pendek... moga-moga kelar nih cerpen dan happy ending yaa... 




Hujan turun membasahi lapangan sekolah, murid-murid yang tadinya sedang asyik main basket berlarian menyelamatkan diri dari tetesan air hujan, permainan basket dibubarkan sesaat, mereka berteduh ke koridor. Sedari tadi aku menyaksikan permainan basket yang seru banget karena ada kak Dian sedang main basket juga. Aku duduk di koridor depan lapangan bersama Anggita dan Jeni. Murid-murid yang tadi bermain basket duduk berteduh di koridor tidak jauh dari tempat duduk Astrid dan kawan-kawan.

“ Ya hujan, permainan dihentikan sesaat padahal lagi seru ya?” ucap Jeni.

“ Mau gimana lagi” jawab Anggita.

Sedangkan aku sibuk memperhatikan kak Dian yang sedang bercanda dengan temannya.

“ Astrid, ke kelas yuk bentar lagi bel berbunyi! “ ucap Anggita. Kami bergegas ke kelas. Sedangkan murid-murid yang tadi bermain basket masih bersantai di koridor. Kak Dian sepintas melihat kami yang berjalan.

Hujan hari ini tak kunjung berhenti, langit masih diselimuti langit abu-abu, tapi udara siang ini tetap sejuk. Waktunya pulang sekolah aku tidak langsung pulang karena ada latihan teater. Anggita dan Jeni pulang lebih dulu. Masih ada waktu senggang sebelum latihan dimulai, aku baru inget aku belum solat dzuhur lalu aku pergi ke mesjid sekolah. Aku mencari space kosong untuk duduk sambil melepaskan sepatuku. Mesjid lumayan ramai, karena banyak kelas 3 baru keluar kelas, baru kelar bubar kelas karena ada try out. Banyak SIswa yang mau solat dzhur terlebih dlu sebelum pulang. Aku bergegas berwudhu dan masuk ke mesjid. Aku tidak memerhatikan ada kak Dian yang sedaritadi nongkrong di sekitar mesjid. Seusai solat dzuhur aku langsung mengambil sepatuku dan mencari space kosong untuk duduk, tapi kelihatannya hanya tersisa sedikit space kosong untuk duduk, tanpa memperhatikan siapa yang ada disebelahku. Tampaknya cowok, badannya tinggi dan dia memakai jaket. Aku segera memakai sepatuku. Tiba-tiba seseorang menyebut nama Dian, orang itu duduk tepat disampingku. Aku kaget, dan rasanya konsentrasiku memakai sepatu buyar, nyaris salah pasang sepatu, sepatu sebelah kiri sudah terpasang di kaki kanan, sungguh konyol aku ini.

“ Yan, nanti kamu mau lanjut kuliah kemana?...eh geser dong, ikut duduk dong!” tanya teman Dian, yang juga ingin ikut nimbrung duduk di sebelah Dian. Otomatis Dian menggeserkan posisi duduknya hampir mepet kesebelahku. AKu masih sibuk merunduk sambil memasang sepatuku yang tadinya salah pasang. Aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka,

“ Sepertinya mau lanjut kuliah ke universitas negeri di Malang “ jawab Dian dengan yakin.

“ Oh begitu, kalau akum au kuliah di Bandung aja. Mau ambil jurusan apa? “ tanya teman Dian penasaran.

Sementara aku memakai sepatuku dengan pelan-pelan dan sambil nguping pembicaraan mereka.

“ Aku sepertinya ngambil jurusan teknik informatika” jawab Dian

“ iyah sih, kamu kan hobby dengan perangkat komputer ,,, mudah-mudahan kita lulus dan masuk keterima di kampus yang kita inginkan yaa?! “
“ Aamiin “ jawab Dian.

Aku pun selesai memasang sepatuku, aku bergegas berdiri dengan perasaan deg-degan dan senang karena mengetahui sedikit informasi tentang dia.

(bersambung)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar