seharusnya ini namanya cerita bersambung bukan cerpen deh.. hehehe
Suatu hari
pada hari minggu, aku pergi ke suatu warung internet (warnet) yang lumayan
dekat dengan rumahku. Aku janjian chatting online dengan Jeni dan Anggita.
Friendster adalah media social yang lagi marak digunakan oleh kalangan anak muda. Aku
sangat penasaran, mencari nama kak Dian, mungkin dia punya akun Friendster juga.
Aku segera searching nama panjang kak Dian. Tidak lama nama itu muncul, segera
aku follow friendsternya.
“ Approve
aku dong kak” pintaku dalam hati.
Lalu aku
kembali chatting bertiga bersama Jeni dan Anggita.
Tidak terasa
waktu paket internetku sudah habis, aku log out akun freiendsterku dan akun
chattingku, aku beranjak ke meja operator untuk membayar paketku. Di ruang
kursi tunggu aku melihat ada kak Dian. Aku kaget, ada kak Dian di warnet. Aku
memberanikan diri menyapanya.
“ hai kak
Dian!” sapaku . Cowok itu bingung hanya tersenyum. Tidak lama cowok itu ngerti
maksudku.
“ Oh, maaf
saya bukan Dian, saya Dion “ jawab cowok itu.
“ Oh.. maaf
kak , kirain habis mirip sih “ jawabku kikuk. Aku lupa kalau kak Dian memiliki saudara
kembar. “ Duluan kak “.
Tidak lama
keluar dari warnet, kembaran Dion datang, sedangkan aku sudah pulang.
“ Yan, tadi
ada cewek yang nyapa dia sangka aku ini kamu, loh” ucap Dion saudara kembar
Dian.
“ Siapa? “
tanya Dian penasaran
“ Nggak tahu
tuh” jawab Dion. Mereka lalu mencari komputer yang yang kosong.
Dian lalu
masuk ke friendsternya, memeriksa apakah ada notif baru di medsos nya itu, dia
sedikit kaget melihat ada notifikasi pertemanan baru itu dari orang yang dia
kenal. Dengan senang Dian mengapprove permintaan pertemanan itu.
Dion yang
duduk disebelah Dian, memperhatikan foto profil Astrid,
“ oh ya,
dia!... cewek yang tadi nyapa dan sangkain kamu… hm, siapa tuh Yan?” goda Dion.
“ oh ya? “
Dian sedikit salting mengetahui Astrid.
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar